Mencari keindahan di setiap ruang...

My photo
Arnhem, Gelderland, Netherlands
Believe in karma, everythings happen for a reason, try not to judge other people

Tuesday, May 5, 2009

Berakhir Pekan di Ladang Tulip

Musim semi telah tiba. Bunga-bunga seperti krokkus, narcis dan paardenbloem telah berunculan silih berganti. Pohon-pohon yang kering selama musim dingin perlahan berubah hijau. Burung-burung bernyanyi riang di balik semak-semak perdu. Bebek liar berenang santai dengan anak-anaknya di sungai. Pohon-pohon cherri dan magnolia seakan bersaing menyebarkan aromanya di penjuru kota. Di setiap pekarangan orang-orang mulai sibuk menanami kebunnya dengan berbagai macam bunga khas musim semi. Musim semi adalah musim bunga.

Bunga yang paling khas dari Belanda tentu saja bunga tulip. Di musim semi seperti ini banyak dijumpai bunga tulip di setiap kebun, supermarket atau toko-toko bunga. Disini, musim semi berarti juga musim tulip. Bunga ini merupakan salah satu hasil eksport paling utama di negeri ini. Di musim semi banyak turis berdatangan ke Keukenhof, taman bunga di Den Haag yang terkenal dengan beraneka jenis bunganya, terutama bunga tulip. Tapi tahukan Anda darimana sebenarnya bunga-bunga itu berasal?

Tiga minggu yang lalu aku dan Niels pergi berakhir pekan ke Zijpe, sebuah kabupaten di provinsi Noord–Holland. Di sanalah terdapat ladang Tulip terbesar di dunia. Zijpe terletak kurang lebih 150 kilometer dari Arnhem, sekitar satu setengah jam naik mobil. Begitu memasuki wilayah Zijpe, kami disambut oleh warna-warni bunga Tulip yang terhampar begitu saja di tepi jalan raya. Mereka berbaris rapi sesuai warnanya, merah, putih, kuning, ungu, pink, dan berbagai warna campuran lainnya.

Beruntung cuaca begitu cerah,meski kadang-kadang berhembus angin utara yang sejuk. Udara disekitar begitu wangi oleh jutaan bunga tulip yang sedang mekar. Seakan tak ada puasnya aku memandang dan menciumi lembut kelopak bunga tulip yang tak terhitung jumlahnya. Sayangnya bunga-bunga ini tidak mekar lama, sekitar tiga hingga empat minggu saja kita bisa menikmatinya.

Tetapi mereka tidak tumbuh dalam waktu singkat. Umbi bunga tulip mulai ditanam pada musim dingin, yaitu pada bulan oktober-november karena mereka membutuhkan suhu dingin untuk tumbuh. Agar tidak membeku atau busuk, permukaan tanah ditutup rata dengan jerami. Dari umbi tersebut, muncul umbi-umbi muda (tunas) yang tumbuh dengan memakan umbi induk. Pada musim semi, (bulan april-mei) mereka berbunga.

Begitu mekar, bunga-bunga ini kemudian dipangkas ujung-ujungnya hingga tinggal daun, batang dan umbinya. Tunas-tunas dari umbi Tulip ini terus disiram air dan dibiarkan tumbuh membesar hingga siap dipanen pada musim panas (juni-juli). Setelah panen tunas-tunas baru ini kemudian dipisahkan dari induknya dan siap untuk dijual. 75 persen dari hasil tanam di ekspor kedalam dan luar negeri. Sisanya disimpan untuk ditanam lagi pada musim dingin berikutnya. Begitu seterusnya.

Bagi pecinta bunga Tulip, Zijpe adalah pilihan terbaik. Di sanalah pusat Tulip yang sebenarnya, Anda bisa menikmati berjalan-jalan di tengah ladang Tulip dengan santai, seperti sawah di Indonesia. Suasananya yang tenang, membuat Anda bisa bebas menikmati pemandangan tanpa diganggu oleh turis yang berlalu-lalang seperti di Keukenhof.

No comments: